Rabu, 01 Januari 2014
Browse Manual »
Wiring »
benar
»
berbakti
»
cantik
»
gadis
»
ibunya
»
kisah
»
memilukan
»
pada
»
yang
»
Kisah Benar yang memilukan Gadis cantik yang berbakti pada ibunya
(c) xinhua/chinadaily
Vemale.com
Kisah Benar yang memilukan Gadis cantik yang berbakti pada ibunya
13 Nov 2013

(c) chinadaily.com
Mang Peijie, hanyalah seorang gadis biasa, namun sejak beberapa tahun yang lalu, dia menjadi seorang anak yang menginspirasi ramai orang di China. Apa yang membuatnya begitu istimewa?
Sejak kecil, Ming peijie sudah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya. Sang ayah meninggal disebabkan satu kemalangan ketika Mang Peijie masih sangat kecil. Tak lama kemudian, sang ibu juga meninggalkannya dan menitipkan Meng Peijie pada wanita bernama Liu Fanying. Sebenarnya keputusan ini juga berat, kedua wanita ini sama-sama tak memiliki banyakw ang untuk merawat Meng.

(c) xinhua/china daily
Namun Liu tetap menyambut amanah itu. 3 tahun kemudian, Liu mengalami kelumpuhan. Dia ditinggalkan oleh suaminya dan Meng Peijie masih berusia 8 tahun. Apa yang dapat dilakukan gadis sekecil itu?
Anak Berbakti dan Berhati Mulia
Tak disangka, Meng Peijie yang masih kecil mau merawat ibu angkatnya. Seharian penuh, gadis kecil itu membantu memandikan Liu, menyuapinya, hingga memapahnya ke tempat tidur. Meski dia menjadi anak yang berbakti pada Liu, gadis ini tetap ingin bersekolah dan tahun 2009 lalu dia berhasil masuk ke Shanxi Normal University.
Tempat itu sangat jauh dari tempat Meng tinggal. Oleh kerana itu, dia membawa ibu angkatnya ratusan batu dari tempat tinggal mereka, menuju ke sekolah Meng. Di sana, Meng mencari rumah kos yang dekat agar dapat tetap merawat ibu angkatnya.

(c) xinhua/chinadaily
Bagi sang ibu, Meng Peijie adalah anak yang luar biasa. Entah bagaimana jadinya kalau dia tak pernah memiliki Meng. Gadis itu membesar menjadi anak yang cantik dan baik hati. Dia dengan sabar melatih ibunya bergerak, memberus gigi, atau mengurut kaki ibunya. Suatu ketika, Liu bertanya pada Meng, "Apakah hidupmu terasa getir?"
Meng menggeleng, "Tidak, selama aku bersama ibu." Jawaban ini membuat hati Liu seolah mencair, "Aku sangat berterima kasih pada ibu kandungnya kerana telah memberiku seorang anak yang baik dan berbakti."
Arti Ibu Bagi Meng Peijie
Ketika menerima penghargaan sebagai sosok yang inspiratif, Meng sedikit merasakan ada beban di pundaknya ketika ini. Sebelumnya dia hanya punya fikiran sederhana. "Kurasa aku sangat naif dan bodoh. Aku tak banyak berfikir bila menghadapi masalah. Di mana aku mengalami kesukaran, aku akan menerimanya dan mencari jalan keluar begitu saja," kata Meng.
Sejak kecil, Meng hanya ada ibu angkatnya. Namun dia sangat menyayangi ibunya kerana baginya, ibu artinya rumah. Siapa yang memiliki ibu, adalah orang yang paling bahagia di dunia. "Yang aku lakukan hanyalah tanggung jawab sebagai seorang anak," kata Meng dengan polos.

(c) xinhua/chinadaily
Meng tak banyak bicara ketika media mulai menyoroti kehidupannya. Dia cenderung menjawab dengan sederhana dan melemparkan banyak senyuman. Meski dia sedikit merasa ada beban moral dari penghargaan yang dia terima, namun hal tersebut memberikan keringanan pada hidupnya. Pemerintah memberi ibunya seorang jururawat yang akan menggantikan tugas Meng selama gadis 24 tahun itu melanjutkan pengajiannya.
Meski begitu, dia tetap tak melupakan ibunya. Meski bukan ibu kandung, Liu tetaplah rumah baginya dan itulah kebahagiaan sederhana yang dia syukuri. Di kala masa lapang, Meng akan senantiasa menghabiskan waktu bersama wanita yang sangat berarti baginya itu.
Ladies, Meng memberikan inspirasi bagi kita. Di kala banyak di antara kita yang mengeluh akan kesulitan hidup, setidaknya Meng memberi pencerahan bahawa semua kesulitan pasti ada jalan keluarnya dan sebenarnya, kita lebih kuat dari masalah yang kita hadapi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar